Laman

Jumat, 26 Oktober 2012

BERTEMU FELIX Y. SIAUW


Siapa sih yang gak kenal Felix Y Siauw? Sosok ustad muda, seorang mualaf aktifis, trainer, dan penulis buku. Aku kenal Felix sewaktu adikku yang kuliah di UM Malang pulang membawa VCD training Beyond the Inspiration. Aku benar-benar terkesan dengan sosoknya, gaya penyampaiannya benar-benar memukau. Sejurus kemudian melayang anganku, kapan ya bisa ketemu Felix??!
            Aku sendiri kuliah di Trenggalek, kabupaten kecil kelahiranku ini masih jauh jika dibanding dengan kabupaten lainnya. Acara kampusku sendiri jarang mengadakan training atau seminar-seminar yang mendatangkan trainer jempolan. Soalnya terbentur dana juga. Hehehe…. Akhirnya aku cuma bisa kirim SMS ke adikku “Dik, Mbak beliin bukunya Felix yang Beyond ya… uang nanti Mbak transfer.” Tak lama kemudian HPku bergetar, sebuah pesan masuk. Tentu saja balasan SMS dari adikku “Ok.”
            Hmm… seneng bangetz rasanya buku dari penulis yang aku suka sampai ditanganku. “Beyond the Inspiration”. Besoknya langsung aku pamerin ke temanku si Nurul. “Dek Nurul, aku punya buku baru loh… punya Felix, bagus banget. Kamu mau pinjam gak?” tanyaku menggodanya. “Wah, mau dunk Mbak. Berapa belinya?” dia selalu tanya harga kalau aku kasih tahu sesuatu. Dikepalanya emang udah penuh dengan angka-angka, habisnya dia jago dalam matematika. Tapi bahasa Inggrisnya lumayan payah.
            “Tujuh puluh ribu rupiah”. Jawabku. “Ih… mahal. Aku pinjam buat difotokopi aja ya Mbak, aku pengin punya bukunya.” Dia memelas. “Ok, deh. Tapi jangan lama-lama ya, satu minggu saja. Soalnya aku juga belum baca, buku ini baru kemarin dibeli Adikku”. Aku gak tega menolak permintaannya. Sedang aku sendiri juga ingin cepet-cepet baca.
***
“Ih… Tante kok udah punya bukunya Felix yang Al-fatih? Aku aja baru nabung, pengen beli”. Aku memajukan bibirku beberapa senti saat melihat di rak buku Tantekua ada buku karya Felix. Soalnya, baru beberapa waktu lalu tanteku aku pamerin bukunya Felix yang pertama, kok sekarang tanteku malah punya bukunya yang kedua. Hmmm… sedih aku. Tapi itung-itung kan aku bisa pimnjam punya Tanteku. Dengar-dengar buku ketiganya yang berjudul “Habits” udah terbit. Danaku bisa dialokasikan kesitu aja.
Dalam waktu dua hari aku selesai baca buku Al-Fatih yang aku pinjam dari Tanteku. Isinya sangat menarik dan isnpiratif, membuatku berhayal seolah berada dalam masa itu. Membayangkan betapa sulitnya peperangan yang dialami Muhammad Al-Fatih dalam menyambut bisyarah Rasulullah SAW.
Sejenak kututup buku itu, dan bertanya-tanya dalam hati. “Kapan ya, bisa ketemu Felix Y. Siauw? Mungkin gak ya?”
***
Aku masih berkutat dengan bahan-bahan skripsi, tiba-tiba Tanteku telepon dan bilang  Felix mau datang ke Tulungagung satu bulan lagi. Dan tiketnya terbatas, jadi harus pesan mulai sekarang kalau gak ingin kehabisan.  “Kyay…………yyyy……” aku spontan histeris. Ustad plus penulis idolaku datang ke Tulungagung. Harus ikut nih. Gak peduli tiket lima puluh ribu hasil utangan, yang penting ikutan dulu, bayar utang belakangan. Masih ada waktu satu bulan buat nyicil biaya untuk tiket acara.
Sebulan kemudian, hari H yang dinantikan datang juga. Pagi itu aku bangun dengan semangat empat lima. Gak pake males, gak pake ogah-ogahan apalagi ngantuk-ngantukan. Bener-bener semangat. “Ayo Tan, buruan!”, ajakku pada tanteku. Diantar Mbah Mun, becak langganan kami hingga tibalah kami di balai rakyat. Tempat yang direncanakan untuk acara tersebut.
Sejenak kupandang sebuah poster yang terpampang besar foto Felix dan bertuliskan “Spiritual Performance Boosting” pengin sih foto disana. Tapi malu, maasak foto bareng poster. Hehehe….
“Mbak, permisi Mbak. Ada mobil mau lewat.” Kata seorang laki-laki paruh baya memintaku untuk minggir saat aku asyik mengambil gambar disekitar lokasi. Seketika itu pula aku minggir, dan sebuah mobil warna hitam memasuki area berjalan dengan pelan. Jantungku berdegup ketika melihat siapa sosok yang turun dari mobil hitam tadi. “Felix Y. Siauw”, ternyata orangnya lebih keren dari yang ada difoto. Dengan sebuah ransel menggelayut dipundaknya, dan didampingi oleh dua orang panitia, Felix melintas didepanku dan lengsung memasuki gedung balai rakyat.
Pengen deh aku minta tanda tangannya. Tapi sayang, panitia cuma menyediakan buku Beyond dan Habits yang bertandatangan Felix sebagai tiketnya. Tiket dengan buku Al-Fatih tidak ada, padahal aku ingin Al-Fatih itu. Untuk Beyond dan Habits aku sudah punya.
“Yang pakai buku silahkan bukunya dikumpulkan, kalau ingin dapat tanda tangan dari Felix” kata panitia menghimbau peserta yang memilih tiket sekalian buku.
Dalam batinku berbisik, “Yah, aku yang punya kedua buku itu duluan, kenapa malah mereka yang belakangan beli malah dapat tanda tangan”. Ada sedikit penyesalan, kenapa kedua bukuku yang dirumah tadi gak aku bawa, kan bisa dimintain tanda tangan. Hmm… aku sedih. Setelah acara Cuma satu hal yang aku pikirkan, “Kirim email complain ke Felix Y. Siauw”.
Nasi padang yang dibelikan Omku sepulang acara berasa hambar. Dalam benakku menyusun rencana bagaimana supaya aku bisa dapet tanda tangannya Felix. Cuma itu, dan gak ada yang lain. Orang setenar itu kira-kira mau respon emailku gak ya? Kalau ternyata emailku nanti diangguruin gimana? Banyak pertanyaan menggelatuti pikiranku. Ah, dari pada gak jelas arahnya, mending langsung saja kirim emailnya.
***
From: Andalusiana Cordoba <andalusianacordoba@yahoo.com>
To: "felix_siauw@yahoo.com" <felix_siauw@yahoo.com>
Sent: Sunday, August 26, 2012 10:37 PM
Subject: Tak Puas dengan Trainingnya Ust Felix di Tulungagung

Ydh. Ust. Felix
 di tempat
Assalamu'alaikum wr.wb

Saya Zulvi dari Trenggalek. Saya ikut acara trainingnnya ustad di Tulungagung tadi pagi. Saya merasa gak puas dengan acara tadi dengan alasan:
1. Saya punya buku ustad yang Beyond & Habits, tapi gak ada tanda tagannya. Yang beli belakangan malah dapet.
2. Saya pengen beli buku ustad yang Al Fatih, biar dapet tanda tangan langsung dari ustad hari ini. Eh... malah di panitia gak ada.
3. Materi yang Ustad sampaikan tadi kan isi dari buku yang Al Fatih, kenapa yang disediakan malah yang Beyond sama Habits? Meski saya belum punya bukunya, saya sudah baca buku Al Fatih sampai selesai.

Kalau ustad berkenan, saya ingin banget dapet bukunya ustad yang Al Fatih, yang ada tanda tangannya Ustad Felix. ini alamat saya, RT 45 Rw 20 Sukorejo Gandusari Trenggalek 66372 an Marfuatus Zulvia Wilujeng. Kalau Ustad punya waktu juga, saya juga pengen kolaborasi nulis buku bareng Ustad, semacam antologi getulah...
aaamiin...

wassalamu'alaikum wr wb.

***
Dari: felix siauw <felix_siauw@yahoo.com>
Kepada: Andalusiana Cordoba <andalusianacordoba@yahoo.com>
Dikirim: Selasa, 28 Agustus 2012 5:35
Judul: Re: Tak Puas dengan Trainingnya Ust Felix di Tulungagung

wa'alaikumussalam..

hehe.. makasi apresiasinya
1. nggak dibawa bukunya? :)
2. sy stok 40 buku di panitia kemarin,
3. coba pesan ke panitia mbak, nanti mereka rekap pesanan ke saya dan sy tandatangani sebelum dikirim ke sana :)
dikoordinir panitia aja ya mbak :)

makasi

Felix Siauw - Islamic Inspirator
www.maf1453.com

***
KEPADA: felix siauw
Selasa, 28 Agustus 2012 15:34
ok dech, berhubung saya dikecewain, maka saya minta kompensasi. bukunya gak cuman ditandatanganin ajah, tapi dikasih tulisan " To Marfuatus Zulvia Wilujeng From Felix Y Siauw" getu yach... Jzklh..
***
            Sebulan kemudian,  tepat di bulan September aku dapat kiriman dari paniatia acara “Spiritual Performance Boosting”. Mau tau apa kirimannya???
            Sebuah buku dengan judul “Muhammad Al-Fatih 1453” yang lengkap dengan tanda tangan Felix sampai dengan selamat ke tanganku. Ah… akhirnya apa yang aku inginkan benar-benar terkabul juga. Semoga saja di waktu yang akan datang, saat tulisanku agak mendingan, bisa sebuku bareng ustad Felix Y. Siauw.
***

2 komentar:

  1. Mantab Mbak. Semoga bisa mengInspirasi kepada para MUSLIMAH
    Salam #MudaBerkarya
    RF Syukroni-Spiritual Motivator

    BalasHapus